6 Tips dan Cara Mengembangkan Brand Voice Perusahaan
Bagaimana cara mengembangkan brand voice untuk perusahaan kamu? Simak penjelasan lengkapnya di artikel kita hari ini!
Sosial media semakin berkembang di ranah bisnis, yang menjadikan platform online satu ini menjadi pilihan utama sebagai salah satu strategi marketing.
Nah, dari hal itu, mungkin kamu sering dengar istilah brand voice yang sering diucapkan terutama oleh para digital marketer.
Brand voice sendiri adalah salah satu aspek yang gak bisa kamu anggap remen terutama dalam pembangunan strategi marketing di ranah digital.
Tapi mungkin kamu masih mungkin tentang penjelasan dan juga cara mengembangkan brand voice yang sesuai dengan bisnis kamu.
Mari simak penjelasan yang sudah MinMom rangkum secara lengkap, khusus untuk kamu!
Table of Contents
ToggleApa itu Brand Voice
Brand voice adalah gaya atau karakteristik suatu brand atau merek yang tercermin dalam cara berkomunikasi dengan konsumennya.
Hal ini mencakup beberapa hal, seperti bahasa, tone serta gaya komunikasi suatu brand di berbagai platform marketing mereka.
Nah, gaya komunikasi inilah yang nantinya akan memberikan citra dan juga karakter suatu brand.
Di era digital seperti sekarang ini, menentukan gaya bahasa yang tepat untuk komunikasi dengan konsumen bukan lagi hal yang harus kamu anggap remen, nih.
Dengan menentukan gaya komunikasi, kamu juga bisa membangun hubungan yang baik dengan pelanggan, yang nantinya akan meningkatkan loyalitas mereka terhadap brand kamu.
Ada beberapa contoh yang bisa kamu ambil terkait gaya bahasa ini.
Ada brand yang mengutamakan gaya bahasa yang menyenangkan, lucu dan menghibur.
Ada juga yang menentukan brand voice nya lebih serius, intelektual, dan dewasa.
Salah satu hal penting saat menentukan gaya bahasa ini adalah gaya bahasa yang nantinya kamu pilih harusnya juga harus sejalan dengan target pasar yang berusaha kamu tuju.
Baca Juga: “9 Strategi dan Cara Membangun Brand Equity“
Tips dan Cara Mengembangkan Brand Voice Perusahaan
Ada beberapa tips dan cara untuk mengembangkan brand voice untuk bisnis kamu.
Mari kita ulas bareng-bareng!
1. Riset Audiens dan Target Pasar
Pemilihan brand voice haruslah menunjukan kepribadian dan karakteristik yang sejalan dengan target pasar yang ingin kamu tuju.
Kalau produk dari bisnis kamu lebih mengarah kepada target audiens anak muda, maka gaya bahasa yang kamu pilih pun harus yang merepresentasikan anak muda.
Seperti kasual, santai, dan mungkin agak “nyeleneh” dengan memasukan berbagai macam slang.
Nah, dengan memahami target audiens yang kamu tuju, proses penentuan brand voice bagi perusahaan akan lebih mudah dilakukan.
Lakukanlah riset untuk mengidentifikasi nilai-nilai, kebutuhan serta preferensi mereka untuk menentukan gaya dan tone apa yang paling efektif dalam berkomunikasi dengan mereka.
2. Deskripsikan Brand Secara Detail
Setelah melakukan riset eksternal, kamu juga harus melakukan identifikasi bagi bisnis kamu sendiri, nih.
Hal yang bisa kamu lakukan adalah membuat deskripsi brand kamu terlebih dahulu, hal ini bisa kamu lakukan dengan pembuatan brand identity dan lain sebagainya.
Selain itu, melakukan analisis terhadap kompetitor juga perlu kamu lakukan, untuk mengetahui bagaimana kompetitor berkomunikasi dengan konsumen-konsumennya.
3. Penentuan Tone yang Sesuai
Yang selanjutnya adalah menentukan tone yang sesuai untuk nantinya di implementasikan ke brand voice dari bisnis kamu.
Hal yang dapat kamu lakukan adalah dengan menentukan brand value dari bisnis kamu, dan juga tujuan terbentuknya bisnismu sendiri.
Apakah bisnis kamu ingin terlihat ramah, inovatif, ataupun profesional. Semua itu harus merepresentasikan core values dari brand kamu.
Sebagai contoh, kita ambil brand Nike sebagai salah satu raksasa produk-produk yang berhubungan dengan olahraga.
Mereka memiliki brand tone yang menggambarkan semangat juang serta menyebarkan pesan keberanian bagi para penggunanya untuk break the limit serta mencapai potensi maksimal.
4. Berkolaborasi Antar Tim dan Membuat Tabel Brand Voice
Tim di bisnis kamu adalah aset yang paling penting dan juga berharga, berkolaborasi dengan mereka juga akan memudahkan kamu dalam membangun brand voice untuk bisnis kamu.
Berkoordinasi lah dengan tim teritama tim pemasaran digital dan juga tim kreatif dan buatlah tabel karakteristik yang sesuai dengan bisnis kamu.
Tabel ini dapat berisi beberapa opsi brand voice yang bisa kamu aplikasikan ke bisnis kamu, kenapa bisnis kamu cocok untuk mengadopsi karakteristik tersebut, serta do’s and don’ts-nya.
Sebagai contoh, kamu memilih brand voice berkarakteristik profesional, karena bisnis kamu sudah ada di industri tersebut selama lebih dari 10 tahun.
Do’s nya dapat kamu lakukan dengan membagi pengetahuan dan saran ke konsumen terkait dengan industri bisnis yang kamu jalankan.
Tabel ini dapat memberikan insight yang berguna untuk bisnis kamu serta tim yang bertanggung jawab terhadap pembuatan konten dan lain sebagainya.
5. Membuat Panduan Gaya Bahasa
Yang selanjutnya adalah membuat panduan gaya bahasa yang akan diimplementasikan di berbagai platform digital kamu.
Hal ini bertujuan agar brand voice kamu tetap konsisten di setiap kanal sosial media atau pun situs web dari bisnis kamu.
Misalnya, penulisan konten artikel di blog website bisnis kamu harus ditentukan dan dikomunikasikan ke content writer agar dapat membuat artikel dengan brand voice yang sesuai dengan perusahaan.
Standar ini juga harus disamakan dengan konten-konten di platform lain seperti di Instagram, Twitter, ataupun email marketing.
6. Evaluasi dan Revisi
Karena brand voice ini adalah hal yang krusial untuk membangun koneksi dengan konsumen kamu, kamu harus tetap melakukan monitoring untuk brand voice ini.
Lakukan lah evaluasi apakah brand voice yang sudah kamu tentukan tersebut sudah tepat sasaran dan memunculkan hubungan emosional dengan pelanggan atau belum.
Nah, kalau hasilnya ternyata belum maksimal, kamu bisa merevisi dan mencari penggantinya yang lebih tepat.
Baca Juga: “9 Cara Meningkatkan Brand Visibility“
Mengapa Brand Voice Penting dalam Proses Branding Bisnis?
Penentuan brand voice penting karena dengan penentuan brand voice yang tepat bisnis kamu dapat berkomunikasi dengan konsumennya dan membangun hubungan emosional dengan mereka.
Selain itu, citra dari merek kamu juga akan tergambar lewat brand voice ini yang nantinya akan meningkatkan persepsi positif konsumen terhadap brand kamu.
FYI, konsumen akan cenderung lebih mudah melakukan keputusan untuk membeli produk kamu karena konten-konten yang berkesan dan relate dengan mereka.
Nah, itu dia serba-serbi serta tips dan cara mengembangkan brand voice untuk bisnis kamu!
Dengan brand voice yang sesuai dan tepat dengan target konsumen kamu, dijamin brand kamu akan lebih mudah untuk menarik hati konsumen.
Eits, tapi mungkin kamu masih bingung nih cara riset, dan cara mengembangkan brand voice yang tepat untuk bisnis kamu.
Nah, kamu tenang aja, karena ada Build Momentum yang dapat membantu kamu membuat brand voice dan juga elemen branding lainnya!
Kita adalah dalah branding agency dan juga branding consultant di Jakarta yang sudah beroperasi dari 2016 lalu.
Selain mengembangkan brand voice, kita juga bisa membantu kamu membangun brand identity dengan jasa brand identity yang kami punya! Jadi, kalau kamu sedang cari jasa branding di Jakarta yang gak hanya mampu membuat brand kamu terkenal namun juga mendatangkan cuan, langsung aja ke Build Momentum!