Intip 7 Tahapan Brand Positioning ala Build Momentum
Ini dia 7 tahapan brand positioning supaya bisnis kamu lebih dikenal oleh target pasar yang sudah kamu tentukan!
Brand positioning adalah elemen branding yang gak bisa kamu anggap enteng.
Dengan memposisikan bisnis kamu dengan baik, kamu bisa memahami bagaimana bisnis kamu dilihat oleh target pasar yang sudah kamu tentukan sebelumnya.
Selain itu, brand positioning juga bisa menjadi indikator kesuksesan strategi branding kamu dibandingkan dengan kompetitor, lho!
Jadi, bagaimana tahapan brand positioning ala Build Momentum? Simak penjelasan lengkapnya di artikel kita kali ini!
Table of Contents
ToggleApa itu Brand Positioning?
Eits, sebelum kita memasuki pembahasan utama kita, ada baiknya kita ulas sedikit tentang apa itu brand positioning.
Brand positioning adalah proses pembangunan identitas dan juga persepsi audiens terhadap merek kamu dibandingkan dengan kompetitor.
Nah, dari persepsi masyarakat tersebut, sebuah bisnis seakan dapat mendapatkan posisi tertentu di pikiran dan juga hati konsumen.
Secara mudahnya, brand positioning adalah apa yang muncul dipikirkan oleh masyarakat kalau mendengar bisnis kamu.
Hal ini bisa termasuk kualitas, nilai atau hal-hal unik lain yang membuat bisnis kamu lebih menonjol dari kompetitor kamu.
Dengan kata lain, brand positioning bisa dibilang adalah apa yang membuat bisnis kamu lebih istimewa untuk meyakinkan pelanggan bahwa bisnis kamu adalah yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen.
Selain itu, membangun brand positioning juga memiliki beberapa tujuan, seperti:
- Membangun loyalitas konsumen terhadap bisnis kamu
- Membangun reputasi merek
- Membantu membedakan bisnis kamu dari kompetitor
- Membantu konsumen untuk membuat kebutuhan
Nah, dengan kata lain, brand positioning adalah hal yang dapat membantu bisnis kamu meraih target pasar serta meningkatkan profitabilitas.
Selain itu, ada beberapa cara yang bisa kamu implementasikan juga dalam membangun brand positioning ini.
Secara umumnya, ada 3 cara yaitu:
- Meningkatkan Brand Awareness
- Membuat Key Message yang jelas dan konsisten
- Berfokus terhadap kualitas produk atau layanan
Baca Juga: “Cara Menghindari Brand Dilution untuk Bisnis Kamu!“
Apa Saja Tahapan Brand Positioning?
Setelah mengetahui penjelasan tentang brand positioning serta tujuan dan juga benefit nya, yuk sama-sama lihat tahapan yang bisa kamu lakukan untuk membangun brand positioning!
1. Analisis
Tahapan pertama yang juga paling penting adalah melakukan analisis terhadap target pasar dari bisnis kamu.
Hal ini mencakup memahami pelanggan kamu, dari mulai usia, kebutuhan serta harapan, status ekonomi, perilaku serta kendala apa yang konsumen kamu temui.
Selain itu, analisis pasar ini juga bisa kamu lakukan untuk mengidentifikasi kompetitor di bisnis yang kamu jalani.
Kamu bisa mengumpulkan data dengan berbagai cara, seperti wawancara, atau survei yang bisa kamu lakukan secara online maupun offline.
Dengan melakukan analisis khususnya terhadap kompetitor, kamu bisa mengetahui bagaimana cara mereka memasarkan produk mereka, dan kamu bisa menentukan value yang membuat bisnis kamu unik dan berbeda dari kompetitor bisnismu.
Selain itu, kamu juga bisa lebih mengenal konsumen dan memenuhi kebutuhan dan harapan mereka.
Nah, dari situ kamu bisa menentukan bagaimana strategi brand positioning yang cocok untuk bisnis kamu.
2. Identifikasi Brand Value serta Keunikan dari Bisnismu
Yang selanjutnya adalah melakukan identifikasi akan nilai serta keunikan dari bisnis kamu.
Hal ini dapat kamu lakukan dengan melakukan studi merek yang melibatkan penelitian tentang sejarah dan filosofi dari bisnis kamu.
Selain itu, produk serta layanan yang bisnis kamu tawarkan dan bagaimana bisnis kamu dihubungkan dengan pelanggan pun bisa kamu identifikasi.
Nah, dengan mengetahui itu semua, kamu jadi dapat menentukan hal-hal apa saja yang bisa membedakan bisnis kamu dari kompetitor dan apa yang bisa kamu tawarkan ke konsumen kamu.
3. Identifikasi Target Pasar
Selanjutnya adalah melakukan identifikasi target pasar dari bisnis kamu.
Yang dapat membantu kamu untuk menentukan segmen, profil pelanggan serta membantu kamu untuk menentukan target pasar kamu.
Segmentasi pasar ini dilakukan agar kamu dapat membagi pasar menjadi beberapa segmen berdasarkan karakteristik calon konsumen kamu.
Hal ini dilakukan untuk mempermudah kamu dalam menentukan segmen mana yang memiliki potensi terbesar untuk dijadikan target pasar bisnis kamu.
Nah, setelah itu kamu dapat melakukan identifikasi untuk profil calon konsumen kamu, dengan memahami karakteristik, perilaku, serta kebutuhan mereka.
Setelah itu semua kamu lakukan, kamu dapat menetapkan target pasar untuk bisnis kamu, dengan data-data yang sudah kamu dapatkan dari langkah-langkah yang sebelumnya sudah MinMom jelasin diatas.
Dengan menentukan target pasar yang terperinci seperti diatas, target pasar kamu akan lebih mengerucut, serta dapat membantu kamu memahami kebutuhan dan harapan mereka.
4. Analisis Kompetitor
Analisis yang mendalam terhadap kompetitor bisnis kamu adalah hal yang juga krusial dalam tahapan brand positioning.
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana kompetitor bisnis kamu melakukan pemasaran terhadap produk atau layanan mereka.
Selain itu, kamu juga bisa memahami bagaimana kompetitor kamu berusaha memenuhi harapan serta kebutuhan konsumen.
Dengan memahami itu semua, kamu bisa lebih mudah untuk mengidentifikasi dan menentukan keunikan dari bisnis kamu yang dapat membedakan bisnis kamu dengan kompetitor.
Baca Juga: “Brand Positioning Adalah: Jenis dan Manfaat Brand Positioning“
5. Penentuan USP (Unique Selling Point)
Masih menyambung dari poin yang sebelumnya, setelah kamu melakukan analisis terhadap konsumen dan kompetitor bisnis kamu, kamu bisa langsung menentukan USP dari bisnismu.
USP ini penting banget untuk membedakan bisnis kamu serta menunjukan keunikan yang bisnis kamu punya dibanding dengan kompetitor kamu.
Selain itu, penentuan USP ini juga bertujuan agar konsumen tahu kalau bisnis kamu lah yang dapat memenuhi kebutuhan serta harapan dari konsumen.
Nah, ini dapat membantu konsumen untuk memilih menggunakan produk atau jasa dari merek kamu.
6. Mengembangkan Strategi Brand Positioning
Setelah itu kamu bisa menentukan strategi brand positioning yang tepat untuk bisnis kamu.
Secara umumnya, strategi brand positioning harus menekankan pada kemampuan bisnismu untuk memenuhi kebutuhan serta harapan konsumen.
Kamu bisa menggunakan data-data yang sudah kamu dapatkan dari tahapan-tahapan sebelumnya untuk membangun strategi yang tepat untuk kamu implementasikan.
7. Evaluasi
Yang terakhir adalah melakukan evaluasi terhadap strategi brand positioning yang sudah kamu jalankan.
Dengan melakukan monitoring dan evaluasi hasil, kamu dapat melakukan perubahan yang diperlukan agar strategi brand positioning kamu dapat berjalan lebih efisien.
Selain itu, evaluasi ini juga bisa dilakukan untuk memastikan bahwa setiap tim yang bertanggung jawab dalam proses brand positioning ini memahami bagaimana bisnis kamu menjalani proses brand positioning.
Baca Juga: “9 Strategi dan Cara Membangun Brand Equity“
Nah, itu dia tahapan brand positioning ala Build Momentum yang sudah kita rangkum khusus untuk kamu!
Proses brand positioning memang bukan proses yang mudah dan juga singkat.
Banyak aspek-aspek yang harus kamu perhatikan dalam proses pembuatan brand positioning ini.
Dan mungkin kamu bingung nih apa sih strategi brand positioning yang paling efektif untuk bisnis kamu?
Karena, strategi brand positioning ini pastinya berbeda untuk satu bisnis dan yang lainnya.
Nah! Makanya, kalo kamu bingung untuk membangun brand positioning yang baik untuk bisnis kamu, kamu bisa menggunakan jasa branding dari Build Momentum, nih!
Build Momentum adalah branding agency dan juga branding consultant yang dapat membantu kamu melakukan segala proses branding untuk bisnis kamu.
Selain itu, kita juga bisa lho untuk membantu kamu membuat identitas merek lewat jasa brand identity yang kami punya.Selain membuat bisnis kamu dikenal, kami juga bisa membantu bisnis kamu meraup revenue yang lebih besar!