Mari Intip Cara Melakukan Brand Audit ala Build Momentum!
Bagaimana cara melakukan brand audit yang tepat? Simak penjelasannya di Build Momentum!
Untuk kamu business owners, pasti gak asing lagi dengan istilah brand audit.
Brand audit memang sangat penting untuk mengevaluasi brand kamu.
Nah, kalau kamu mau tahu cara melakukan brand audit, mari kita simak penjelasan yang sudah MinMom rangkum khusus buat kamu!
Table of Contents
ToggleApa itu Brand Audit?
Brand audit adalah sebuah analisis terperinci untuk mengetahui kinerja brand dari sebuah bisnis,
Nah, dari analisis ini, kamu dapat membandingkan popularitas brand kamu di pasar yang sudah kamu tentukan sebelumnya.
Selain itu, brand audit ini juga penting untuk mengetahui posisi brand kamu
Kamu juga bisa mengidentifikasi kelemahan serta keunggulan brand kamu yang nantinya akan dijadikan dasar untuk evaluasi.
Bicara tentang evaluasi, brand audit ini juga bisa digunakan untuk mengevaluasi strategi branding dari bisnis kamu.
Dari semua itu kita bisa menyimpulkan kalau brand audit berfungsi untuk memperkuat posisi brand kamu agar gak kalah dengan pesaing.
Nah, salah satu cara yang biasa dipakai banyak business owner adalah menggunakan jasa konsultan brand yang bisa membantu untuk melaksanakan brand audit ini.
Secara keseluruhan, brand audit mencakup tiga hal, yaitu:
- Internal: Seperti brand value, brand positioning, brand voice serta visi dan misi dan juga USP.
- Eksternal: Seperti visibilitas online, logo, dan juga materi pemasaran
- Pengalaman Pelanggan: Seperti proses penjualan, dukungan after sales.
Nah, dengan memperhatikan 3 hal tersebut, proses audit dari merek kamu diharapkan akan bisa memberikan hasil yang dibutuhkan untuk kemajuan brand.
Cara Melakukan Brand Audit yang Tepat
1. Susun Rencana Pengukuran
Hal yang pertama kamu harus lakukan adalah membuat rencana, agar proses audit dari brand kamu tetap terarah.
Ada beberapa elemen yang perlu kamu pertimbangkan selama proses perancangan ini, yaitu:
- Tujuan dan fungsi elemen brand
- Kinerja kompetitor
- Sasaran pasar dan niche produk kamu
- Kekuatan dan kelemahan dari brand kamu
- Posisi pasar saat dihadapkan dengan kompetitor
- Tren industri
2. Riset Kompetitor
Yang selanjutnya adalah melakukan riset kompetitor.
Caranya kamu bisa mencari tahu tentang materi pemasaran dan periklanan dari kompetitor terbesar dari bisnismu.
Nah, kamu bisa mulai dengan melihat website mereka dan bagaimana visibilitas bisnis mereka di platform-platform digital seperti media sosial.
Dari sini kamu juga bisa memastikan posisi brand kamu dibandingkan dengan kompetitor.
3. Tinjau Brand Guideline
Setelah itu, kamu bisa meninjau brand guideline dengan memperhatikan kembali materi-materi pemasaran dari bisnismu.
Dengan memeriksa logo, brosur, iklan, sampai kemasan produk.
Nah, setelah itu, kamu bisa melihat perbandingan di seluruh platform digital kamu, seperti media sosial atau situs web.
Pastikan bahwa keseluruhan elemen di brand kamu sudah konsisten, baik dalam segi warna, desain, ataupun pesan yang ingin kamu sampaikan.
4. Analisis Situs Web
Selanjutnya, kamu bisa melakukan analisis terhadap situs web dari bisnis kamu.
Nah, menganalisis situs web ini akan memberikan beberapa informasi penting terkait brand kamu, lho.
Kamu bisa melihat tingkat konversi, ataupun jumlah traffic dari situs web kamu, apakah sudah mencapai target atau belum.
5. Survei Customer
Brand kamu gak akan ada kalau gak karena adanya konsumen.
Jadi, mengadakan survei untuk mendapatkan feedback dari konsumen gak kalah pentingnya dalam melakukan brand audit.
Nah, dengan ini juga kamu bisa cari tahu apa saja yang konsumen kamu sukai dari brand kamu.
Selain itu, kamu juga bisa mengidentifikasi hal-hal apa yang harus kamu dan tim tingkatkan.
Nah, kamu bisa melakukan survei di beberapa platform, entah itu platform digital ataupun secara langsung.
Baca Juga: “6 Kesalahan Umum dalam Branding“x
6. Periksa Media Sosial Brand
Selain website yang sudah MinMom jelasin diatas tadi, data-data dari media sosial bisnis kamu juga gak kalah pentingnya, nih.
Melalui media sosial, kamu bisa mengetahui beberapa hal penting juga, seperti online visibility dari bisnis kamu.
Dari situ kamu bisa mengetahui apakan brand kamu sudah dikenal atau bahkan gak pernah terdengar sama sekali keberadaannya.
Nah, selain itu, kamu juga bisa meninjau konten-konten media sosial dari bisnis kamu, dan melihat apakah konten-konten tersebut sudah dengan baik menjangkau target pasar yang sudah kamu tentukan sebelumnya.
7. Lakukan Review dan Evaluasi
Setelah beberapa data-data sudah kamu dapatkan, dari data-data tersebut kamu bisa melakukan review terhadap kinerja brand kamu.
Apa yang membuat brand kamu disukai, apa yang kelebihan dan kekurangan dari brand kamu.
Nah, dari situ, kamu bisa melakukan penyesuaian terhadap strategi branding yang sudah kamu jalankan.
Apakah memerlukan perubahan, atau penggantian strategi secara total.
Tapi ingat, tindakan tersebut pun harus didasari dengan visi dan misi serta value dari brand kamu yang sudah kamu tentukan di awal.
Nah, itu dia cara melakukan brand audit ala Build Momentum.
Tapi memang sih, melakukan brand audit itu hal yang cukup rumit, belum lagi untuk bisnis yang sudah cukup besar.
Nah, makanya, gak banyak bisnis yang menggunakan branding consultant untuk melakukan brand audit.
Jadi, kalau kamu lagi cari branding agency di Jakarta untuk membantu kamu melakukan brand audit, kamu langsung aja ke Build Momentum!
Selain brand audit, kita juga bisa melakukan segala macam proses branding kamu dengan jasa branding yang kita miliki.
Oh iya, kalau kamu juga baru masih mau membangun brand identity merek kamu, kamu juga bisa banget nih untuk menggunakan jasa brand identity dari Build Momentum.
Cek DISINI untuk hubungi kita, ya!