Pada Januari 2019, Dunkin Donuts memutuskan untuk melakukan perubahan yang sangat mengejutkan, yaitu melakukan rebranding dengan mengganti namanya yang semula adalah Dunkin’ Donuts menjadi Dunkin’.
Untuk sebuah brand yang memiliki tagline “Time to make the donuts” selama 69 tahun berdirinya perusahaan tersebut, tentu saja memerlukan banyak pertimbangan strategi, plus dan minus, serta dampak keputusan besarnya.
Padahal brand ini melekat dengan makanan signature-nya yaitu donuts, tapi mengapa mereka memilih untuk menghilangkan kata “donuts”?
Nah, Dunkin’ menyadari pentingnya penyesuaian brand positioning mereka. Kata “Donuts” memiliki konotasi yang kurang baik dalam aspek kesehatan, misalnya karena kandungan gula dan kalori donat yang banyak.
Dengan rebranding, Dunkin’ tidak lagi hanya mempromosikan donat sebagai produk yang paling murah ketimbang produk Dunkin’ lainnya, seperti sandwich atau kopi, tetapi juga dapat mengedepankan produk-produk lain yang dapat membawa keuntungan bagi mereka seperti sereal, kopi bubuk, dan juga lini produk minuman beralkohol dari kolaborasinya bersama Harpoon.
Nah, menurutmu apakah rebranding yang dilakukan Dunkin’ ini berhasil?
