Hindari 5 Kesalahan ini dalam Membangun Brand Positioning!
5 Kesalahan dalam brand positioning ini harus kamu tahu supaya kamu bisa menghindarinya di bisnis kamu!
Brand positioning adalah elemen krusial dalam proses branding yang bisa membantu kamu membangun citra serta persepsi masyarakat terhadap bisnis kamu.
Posisi merek yang tepat dapat membantu kamu membedakan bisnis kamu dengan kompetitor, sehingga dapat menarik target pasar yang tepat serta membangun loyalitas konsumen kamu
Nah, gak jarang ada beberapa kesalahan dalam membangun brand positioning ini, mari kita simak penjelasannya dibawah!
Table of Contents
ToggleKesalahan Umum dalam Membangun Brand Positioning
1. Tidak Memahami Target Pasar dengan Baik
Kesalahan yang pertama adalah tidak memahami target pasar dari bisnismu dengan baik sebelum mengeksekusi strategi untuk brand positioning bisnismu.
Sebelum mengeksekusi brand positioning, kamu harus memahami apa kebutuhan, perilaku, serta profil dari calon konsumen kamu.
Nah, dengan memahami aspek-aspek tersebut kamu dapat menyusun strategi brand positioning yang tepat dan efisien sehingga pesan dari merek kamu, nih.
Pesan serta value yang tersampaikan dengan jelas akhirnya akan membangun koneksi emosional antara bisnis kamu dan target audiens yang kamu pilih.
Kamu bisa melakukan riset pasar yang mendalam terhadap calon audiens kamu untuk menghindari kesalahan ini.
2. Tidak Menentukan USP (Unique Selling Point)
Kesalahan dalam membangun brand positioning yang selanjutnya adalah tidak menentukan unique selling point untuk bisnis kamu.
USP sendiri adalah hal penting yang harus kamu buat yang dapat membedakan bisnis kamu dengan kompetitor.
Dengan tidak adanya USP ini, bisnis kamu akan sulit untuk stand out di tengah persaingan bisnis yang kuat.
Konsumen juga jadi tidak yakin dalam memilih brand kamu sebagai solusi dari permasalahan yang mereka hadapi, karena brand kamu terlihat sama saja dengan kompetitor.
Kamu bisa menghindari kesalahan ini dengan membuat value proposition yang unik dan jelas, menggunakan tagline yang mudah diingat serta membangun brand identity yang menarik.
Baca Juga: “Brand Positioning Adalah: Jenis dan Manfaat Brand Positioning“
3. Tidak Adanya Bukti Pendukung
Setiap brand pasti mengklaim dirinya sebagai yang terbaik dibidangnya dan memiliki bukti pendukung sangat penting untuk klaim tersebut.
Nah, makanya bukti-bukti konkrit seperti data dan statistik akan keunggulan bisnis kamu dibanding kompetitor itu penting banget.
Kamu bisa menghindari kesalahan ini dengan menggunakan testimoni, ulasan dari konsumen yang telah membeli atau menggunakan layanan kamu sebagai pendukung.
Karena, konsumen juga akan lebih percaya oleh bisnis dengan review serta testimoni positif dari pengguna lain.
Selain itu, kamu bisa lampirkan pendukung lain seperti penghargaan, sertifikasi atau portofolio untuk produk atau layanan yang kamu tawarkan.
Nah, kamu bisa melampirkan itu semua di berbagai platform marketing kamu, seperti website, media sosial, atau pun brosur.
4. Tidak Konsisten dalam Komunikasi Brand
Hal yang selanjutnya adalah tidak konsistennya komunikasi yang bisnis kamu lakukan dengan konsumen.
Nah, hal ini dapat menimbulkan kebingungan serta mempersulit kamu memposisikan brand kamu di pasar.
Biasa sih, ketidakkonsistenan ini terjadi di berbagai platform, contohnya di website dan media sosial yang berbeda satu sama lain.
Kamu bisa menghindari kesalahan yang satu ini dengan membuat brand guideline untuk semua tim yang terlibat agar pesan dan komunikasi yang dilakukan oleh brand kamu dapat berjalan secara konsisten.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan audit untuk memastikan konsistensi serta efisiensi untuk proses branding kamu.
5. Tidak Menyesuaikan dengan Perubahan Pasar
Sebagaimana yang kita tahu, pasar terus berubah, dan menjaga relevansi bisnis kamu adalah hal yang penting untuk mempertahankan posisi merek kamu di pasar.
Kesalahan ini biasanya terjadi kalau bisnis kamu tidak melakukan evaluasi dan terus berpegang teguh untuk mempertahankan strategi brand positioning yang lama.
Padahal, tren dan kebutuhan konsumen juga terus berubah, makanya evaluasi adalah hal yang penting untuk dilakukan.
Untuk menghindarinya, kamu bisa melakukan brand audit, serta melakukan riset pasar yang berkala untuk menyesuaikan strategi brand positioning yang paling efisien.
6. Tidak Memonitor dan Evaluasi Kinerja Brand Positioning
Yang terakhir adalah tidak melakukan monitoring dan evaluasi terhadap strategi brand positioning yang brand kamu jalankan.
Tanpa melakukan monitoring, kamu gak akan tahu seberapa efektif strategi yang kamu jalankan selama ini.
Untuk menghindarinya, kamu bisa mengimplementasikan beberapa metrik untuk mengukur kinerja brand kamu, seperti brand awareness.
Baca Juga: “Intip 7 Tahapan Brand Positioning ala Build Momentum“
Jenis Kesalahan dalam Brand Positioning.
Nah, setelah mengidentifikasi kesalahan umum yang biasanya terjadi dalam proses membangun brand positioning, mari kita lihat jenis kesalahan brand positioning itu sendiri.
Ada 4 jenis kesalahan dalam brand positioning, yuk kita simak masing-masing penjelasannya!
1. Over Positioning
Yang pertama adalah over positioning, kondisi ini terjadi ketika bisnis menanamkan persepsi yang terlalu tinggi di benak konsumen produk atau layanan mereka.
Hal ini dapat menyebabkan konsumen berpersepsi bahwa bisnis kamu memiliki harga yang lebih mahal sehingga mengurangi minat konsumen.
Selain itu, over positioning juga dapat terjadi ketika bisnis kamu menempatkan produknya terlalu sempit dan spesifik.
Sehingga menyebabkan bisnis kamu kehilangan potensi pasar yang seharusnya lebih luas.
2. Under Positioning
Yang selanjutnya adalah kebalikan dari over positioning yaitu under positioning.
Hal ini terjadi ketika bisnis kamu tidak memposisikan dirinya dengan tepat, sehingga kesulitan dalam menunjukkan keunikan bisnismu.
Nah, under positioning ini dapat berakibat sulitnya konsumen untuk mengidentifikasi produk ataupun merek dari bisnis kamu.
3. Doubtful Positioning
Doubtful positioning terjadi ketika bisnis kamu tidak dapat membuktikan klaim terhadap produk atau layanan yang bisnismu tawarkan.
Hal ini dapat berdampak konsumen meragukan kredibilitas bisnis kamu, sehingga memilih kompetitor.
4. Confused Positioning
Yang terakhir adalah confused positioning yang terjadi ketika bisnis kamu tidak konsisten dalam mengkomunikasikan value dari bisnismu.
Hal ini dapat menyebabkan konsumen kebingungan dan sulit memahami apa yang sebenarnya ditawarkan oleh bisnismu.
Nah, itu dia 5 kesalahan dalam membangun brand positioning yang sudah MinMom rangkum khusus untuk kamu!
Untuk bisa lebih mengenal dan menghindarinya, kamu mungkin bingung nih butuh bantuan siapa.
Langsung ke Build Momentum aja!
Build Momentum adalah branding agency dan juga branding consultant yang dapat membantu kamu melakukan segala proses branding untuk bisnis kamu.
Selain itu, kita juga bisa lho untuk membantu kamu membuat identitas merek lewat jasa brand identity yang kami punya.Selain membuat bisnis kamu dikenal, kami juga bisa membantu bisnis kamu meraup revenue yang lebih besar!