Customer Retention: Pengertian dan Cara Memaksimalkannya
Dalam dunia bisnis, menarik pelanggan baru memang penting, tetapi mempertahankan pelanggan lama adalah kunci emas untuk meningkatkan revenue secara konsisten. Banyak business owner dan perusahaan besar seringkali lebih fokus pada akuisisi pelanggan baru tanpa sadar bahwa customer retention sebenarnya jauh lebih efisien dan menguntungkan.
Lantas, apa itu customer retention dan bagaimana cara memaksimalkannya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Table of Contents
ToggleApa Itu Customer Retention?
Customer retention adalah strategi bisnis untuk mempertahankan pelanggan agar terus menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan dalam jangka panjang. Fokus utamanya adalah membangun loyalitas pelanggan dan mendorong mereka melakukan pembelian berulang.
Menurut data dari Harvard Business Review, meningkatkan retensi pelanggan sebesar 5% saja bisa meningkatkan profit perusahaan hingga 25% – 95%. Angka ini menunjukkan betapa krusialnya menjaga pelanggan yang sudah ada dibandingkan mengalokasikan anggaran besar untuk menarik pelanggan baru.
Mengapa Customer Retention Penting?
Secara nggak langsung langsung, Customer Retention bisa memberikan banyak keuntungan bagi bisnis. Salah satunya tentu saja menghemat biaya operasional. Bahkan hal ini juga memberikan keuntungan-keuntungan lainnya, seperti:
- Biaya Lebih Rendah: Mendapatkan pelanggan baru memerlukan biaya lebih besar dibandingkan mempertahankan pelanggan lama. Retensi pelanggan membantu bisnis menghemat customer acquisition cost (CAC).
- Peningkatan Profitabilitas: Pelanggan yang loyal cenderung melakukan pembelian berulang. Selain itu, mereka juga lebih mungkin mencoba produk atau layanan lain dari bisnismu.
- Peluang Referral: Pelanggan yang puas sering merekomendasikan bisnismu kepada orang lain, sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan organik.
- Mengurangi Churn Rate: Strategi retensi yang baik bisa membantu bisnis mengurangi churn rate atau tingkat kehilangan pelanggan, yang menjadi ancaman besar bagi pertumbuhan revenue.
Cara Memaksimalkan Customer Retention
Sebagaimana yang telah disinggung di atas, retensi pelanggan merupakan strategi penting yang layak menjadi prioritas bagi setiap pemilik bisnis. Dengan fokus pada pelanggan lama, kamu nggak cuma bisa mengurangi biaya operasional tapi juga meningkatkan profitabilitas bisnis secara signifikan.
bagaimana cara memaksimalkan customer retention? Melansir laman Hubspot, Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan pada bisnismu:
1. Berikan Pelayanan Pelanggan yang Optimal
Pelayanan pelanggan adalah kunci utama untuk mempertahankan pelanggan. Respon yang cepat, komunikasi yang ramah, dan penyelesaian masalah yang efektif bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Misalnya, jika bisnismu bergerak di industri kecantikan, kamu perlu menyediakan layanan support yang bisa menangani keluhan dan kendala yang dialami oleh pelanggan. Kamu bisa menggunakan chatbot atau live chat untuk mempermudah komunikasi.
2. Program Loyalty dan Reward
Kedua, kamu bisa membuat program loyalitas untuk memberikan penghargaan kepada pelanggan setia. Misalnya, diskon khusus atau poin reward setelah pembelian tertentu. Banyak bisnis F&B hingga beauty clinic sudah menerapkan strategi seperti sistem poin yang bisa ditukar dengan produk gratis atau voucher diskon spesial dengan minimal nominal transaksi.
Baca Juga: “7 Cara Meningkatkan Omzet Tanpa Flexing, Auto Cuan!”
3. Personalisasi Layanan
Pelanggan ingin merasa dihargai secara personal. Kamu bisa mengirimkan email atau pesan yang relevan sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan belanja mereka. Misalnya, ucapan ulang tahun beserta diskon spesial atau pesan rekomendasi produk berdasarkan riwayat pembelian pelanggan.
4. Kualitas Produk atau Layanan yang Konsisten
Pelanggan tetap setia karena kualitas produk atau layanan bisnismu memenuhi ekspektasi mereka. Oleh karena itu, penting untuk menjaga konsistensi agar pelanggan nggak pindah ke kompetitor.
5. Follow-Up dan Bangun Hubungan yang Baik
Jangan berhenti berinteraksi dengan pelanggan setelah transaksi selesai. Lakukan follow-up untuk memastikan kepuasan mereka. Misalnya, ketika ada pelanggan membeli produk skincare-mu, kirimkan tips perawatan kulit atau panduan penggunaan produk melalui email atau WhatsApp.
6. Gunakan Data dan Analisis Pelanggan
Manfaatkan data pelanggan untuk memahami pola perilaku mereka dengan mengelola data mereka. Dengan data ini, kamu bisa menciptakan strategi retensi yang lebih efektif. Untuk hal ini, kamu bisa memanfaatkan tools CRM (Customer Relationship Management) seperti HubSpot, Salesforce, atau Zoho CRM.
Demikian penjelasan lengkap mengenai customer retention, keuntungan, hingga cara memaksimalkannya pada bisnismu. Ingat, pelanggan setia nggak cuma berpotensi sebagai sumber pendapatan jangka panjang, tapi mereka juga bisa membantu bisnis tumbuh lebih cepat. Dengan begitu, pastikan kamu fokus dalam memaksimalkan retensi pelanggan dan lihat bagaimana revenue bisnismu meningkat.
Bahkan jika kamu masih bingung tentang strategi peningkatan revenue yang bisa dilakukan pada bisnismu, nggak usah khawatir, ada Momentum Branding Agency yang siap membantumu meningkatkan omzet bisnis melalui strategi yang disesuaikan oleh kebutuhan bisnismu, karena kamu pun bisa menjadwalkan sesi 1 on 1 Brand Audit bareng Jasa Brand Consultant Momentum untuk lebih memahami solusi bisnis sendiri.