10 Cara Mengembangkan Strategi Branding
10 cara mengembangkan strategi branding yang dijamin bikin bisnis kamu lebih dikenal dan dipercaya banyak orang!
Dengan semakin meningkatnya persaingan dalam bisnis, mempunyai branding yang baik adalah satu hal yang harus bagi sebuah bisnis.
Branding sendiri bukan sekedar nama, logo dan tagline yang bisa membuat bisnis kamu dikenal oleh khalayak ramai.
Branding sendiri adalah kegiatan komunikasi untuk menciptakan identitas atau karakter bisnis kamu yang bisa membedakan bisnis kamu dengan kompetitor.
Branding sendiri mencakup banyak hal, terutama pengalaman dan persepsi yang dimiliki pelanggan saat membeli produk atau menggunakan jasa kamu.
Ketika branding dari bisnis kamu sudah kuat, kepercayaan dan loyalitas konsumen terhadap bisnis kamu juga pasti akan meningkat.
Nah, sekarang, MinMom akan kasih tips bagaimana cara mengembangkan strategi branding untuk bisnis kamu.
Cek penjelasannya dibawah ini!
Table of Contents
ToggleCara Mengembangkan Strategi Branding
Strategi branding sendiri adalah upaya atau cara bagi suatu bisnis dalam meneliti, mengembangkan, dan menerapkan karakteristik khusus bisnis tersebut sehingga konsumen dapat lebih mudah mengidentifikasi bisnis tersebut dan mengasosiasikan bisnis tersebut dengan produk atau layanan tertentu.
Dengan strategi branding yang tepat, bisnis kamu bisa memiliki posisi yang lebih kuat dalam bersaing dengan kompetitor kamu.
Branding sendiri harus menghadirkan nilai atau pesan yang bisnis kamu bawa ke konsumen kamu, nih.
Nah, intinya, branding itu bertujuan agar bisnis kamu dapat menunjukan keunikannya terhadap target pasar yang sudah kamu tentukan.
Jadi, gimana sih cara mengembangkan strategi branding yang baik? Simak penjelasannya yang udah MinMom rangkum khusus untuk kamu!
1. Membuat Logo
Cara pertama adalah membuat logo untuk bisnis kamu. Logo sendiri adalah identitas utama dari bisnis yang kamu jalankan.
Jadi, logo yang kamu buat pun harus sejalan dengan nilai, serta visi dan misi dari bisnis kamu.
Tanpa adanya logo, keseluruhan proses branding gak akan bisa berjalan dengan baik.
Nah, salah satu contoh perusahaan dengan branding yang baik adalah Apple.
Pasti kamu tahu logonya kan? Dan hanya dengan menunjukan logo tanpa menunjukan keseluruhan brand identity dari Apple pun kamu pasti sudah tahu kalo ada device dengan gambar apel yang digigit itu mereknya apa.
Buatlah logo yang simpel, mudah diingat, dan tidak terlalu rumit, agar keseluruhan pesan dan nilai bisnis kamu dapat langsung diterima oleh konsumen kamu.
2. Masukkan Nilai Bisnis ke dalam Produk Kamu.
Yang kedua adalah berusaha memasukan nilai bisnis kamu ke produk ataupun jasa yang kamu tawarkan kepada konsumen.
Sebagai contoh, kita ambil merek mobil eksklusif asal Inggris, yaitu Rolls-Royce.
Rolls-Royce selalu memasukkan nilai-nilai eksklusif dan mewah ke dalam produknya.
Orang-orang yang memiliki mobil dari mereka pun sudah dijamin bukan orang sembarangan karena harga yang mereka patok untuk mobil mereka pun tinggi.
Nah, dengan memasukkan nilai-nilai tersebut, strategi branding kamu pun pasti akan berjalan lebih mudah.
Sedikit tips dari MinMom saat mencoba membangun nilai-nilai ini adalah dengan melakukan riset untuk menentukan beberapa hal.
Seperti target pasar, kompetitor, umur, hingga status ekonomi calon konsumen kamu.
3. Inovatif
Hal yang selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah terus melakukan inovasi terhadap produk maupun layanan yang kamu tawarkan.
Kita ambil contoh produk dari brand Indomie. Meskipun sudah memiliki branding yang kuat sampai-sampai langsung mereferensi kata “Indomie” saat menyebut mie instan, mereka terus memberikan inovasi-inovasi yang membuat brand mereka tetap relevan.
Seperti membuat varian rasa baru, membuat varian mie instan dalam bentuk cup, dan lain sebagainya.
Nah, untuk menjadi inovatif ini juga gak boleh sembarangan, lho!
Tetaplah berinovasi yang masih relevan dengan target pasar kamu, dan tetap on track untuk mencapai keseluruhan goals dari branding bisnis kamu.
4. PR Campaign
Yang selanjutnya adalah melakukan PR campaign.
PR campaign sendiri adalah suatu kampanye yang dilakukan perusahaan untuk membangun dan membentuk opini dari masyarakat terhadap produk tersebut.
Contoh dari kampanye ini adalah kampanye yang dilakukan oleh BCA pada 2023 lalu yang bertajuk “Don’t Know? Kasih NO!”
Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya data pribadi dan untuk mengurangi jumlah penipuan online.
Nah, dalam menentukan kampanye publik, kamu harus perhatikan nilai-nilai bisnis kamu, dan pesan positif apa yang bisnis kamu coba untuk sampaikan kepada khalayak.
5. Riset Target Pasar dan Kompetitor Bisnis
Yang selanjutnya adalah melakukan riset terhadap target pasar dan juga kompetitor yang juga berkecimpung di industri yang bisnis kamu tekuni.
Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat melakukan riset terhadap target pasar dari bisnis kamu, ini contohnya:
- Umur calon pelanggan
- Penghasilan calon pelanggan
- Pekerjaan
- Maksud membeli produk bagi pelanggan, apakah produk kamu termasuk kebutuhan, keinginan atau kemewahan
- Mengapa mereka memilih produk kamu dibanding kompetitor
Nah, selain itu, kamu juga harus perhatikan beberapa hal ini dalam melakukan riset terhadap kompetitor:
- USP dari kompetitor
- Kenapa konsumen memilih kompetitor
- Cara mereka memasarkan produk
6. Identifikasi Hambatan dalam Membangun Strategi Branding
Di dalam mengembangkan strategi branding kamu pasti akan menemukan beberapa hambatan entah itu dari faktor internal maupun eksternal.
Faktor internal seperti budget, SDM dan juga kualitas produk harus kamu perhatikan dan kamu cari tahu jalan keluarnya.
Sementara itu, hal-hal eksternal dapat meliputi kondisi pasar, kebijakan pemerintah yang mempengaruhi produk/jasa yang kamu tawarkan bisa menjadi kendala dalam proses branding bisnis kamu.
Baca Juga: “9 Strategi dan Cara Membangun Brand Equity“
7. Promosi
Cara mengembangkan strategi branding yang selanjutnya adalah melakukan promosi terhadap bisnis kamu.
Promosi sendiri bisa kamu lakukan secara online maupun offline.
Dengan melakukan promosi, kamu bisa memperkenalkan serta memberikan informasi terkait produk atau jasa yang bisnis kamu tawarkan.
Nah, kamu juga harus perhatikan teknik promosi kamu,apakah kamu mau melakukan promosi secara persuasif untuk mengarahkan calon konsumen untuk membeli produk kamu.
Atau kamu mau soft selling untuk sekedar memberikan informasi dan mengenalkan produk kamu.
8. Buatlah Situs Web
Dengan semua yang serba digital di jaman sekarang ini, mempunyai situs web memang hal yang harus dilakukan untuk semua bisnis.
Gak terkecuali untuk membangun strategi branding nih, menurut studi yang dilakukan oleh Verisign, 88% perusahaan setuju dengan memiliki situs web akan memudahkan konsumen untuk menemukan produk yang kita miliki.
Belum lagi dengan kebiasaan konsumen yang cenderung mencari produk maupun layanan melalui situs di internet.
9. Melakukan Kolaborasi
Hal selanjutnya adalah melakukan kolaborasi dengan bisnis lain yang berkaitan dengan bisnis kamu.
Kolaborasi ini akan meningkatkan brand image kamu, serta meningkatkan kesadaran merek dari bisnis kamu.
Kamu bisa melakukan bundling terhadap produk kamu dan juga produk dengan bisnis yang berkolaborasi dengan kamu.
Atau, kamu bisa bersama-sama dengan partner kamu untuk membuat satu produk baru yang unik.
Nah, dengan kolaborasi ini, bisnis kamu juga bisa mendapatkan exposure lebih, lho!
10. Manfaatkan Digital Marketing
Yang selanjutnya adalah memanfaatkan digital marketing sebagai salah satu cara untuk mengembangkan strategi branding untuk bisnis kamu.
Kamu bisa menggunakan beberapa platform di sosial media, seperti Instagram, TikTok ataupun YouTube.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan situs web seperti yang udah MinMom jelasin di poin yang sebelumnya.
Nah, digital marketing juga bisa kamu manfaatkan dengan membuat ads atau iklan untuk lebih mempromosikan produk kamu nih.
Ditambah lagi, kamu juga bisa menggunakan KOL (Key Opinion Leader) atau influencer untuk membantu bisnis kamu lebih dikenal di khalayak ramai terutama di sosial media.
Baca Juga: “Apa Itu Brand Strategy? Yuk! Kita Ulas Secara Lengkap!“
Mengapa Strategi Branding Itu Penting Bagi Sebuah Bisnis
Strategi branding itu penting untuk membangun persepsi dan juga citra dari merek kamu yang akhirnya akan membuat bisnis kamu stand out dibandingkan dengan kompetitor kamu.
Dengan adanya strategi branding yang baik dan juga kuat, kamu juga dapat membangun loyalitas dan juga kepercayaan konsumen terhadap bisnis kamu.
Hal ini didasarkan dari sebuah studi yang dilakukan oleh HBR yang mengatakan kalau lebih dari 64% pelanggan memilih sebuah brand karena telah menjalin hubungan yang sejalan dengan nilai-nilai dari brand tersebut.
Nah, itu dia 10 cara mengembangkan strategi branding yang udah MinMom rangkum khusus untuk kamu!
Membangun strategi branding memang bukan hal yang mudah, ada banyak faktor dan proses yang harus kamu jalankan.
Nah, kalo kamu bingung dalam membangun strategi branding, kamu langsung aja ke Build Momentum!
Dengan jasa branding dari Build Momentum, kita akan bantu kamu membuat dan menjalankan strategi branding yang cocok untuk bisnis kamu.
Build Momentum sendiri adalah branding agency dan juga Branding Consultant di Jakarta yang sudah beroperasi dari 2016 lalu.
Dengan jejeran klien-klien yang sudah kita handle, kita akan menjadikan bisnis kamu menjadi bisnis yang top-of-mind brand dimata konsumen.
Jadi, kalo kamu sedang mencari jasa konsultan branding untuk bisnis kamu, langsung ke Build Momentum aja!