6 Cara Membuat Brand Story yang Menarik Untuk Bisnismu!
Simak cara membuat brand story ala Build Momentum untuk lebih mengenalkan brand kamu ke audiens kamu!
Salah satu senjata yang dibutuhkan banget dalam marketing adalah brand story, maka dari itu, penting banget buat kamu mengetahui cara membuatnya.
Banyak banget manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan brand story yang menarik, seperti meningkatkan brand awareness sampai secara langsung memberi dampak terhadap penjualan.
Nah, mau tau tentang apa itu brand story, manfaat serta cara membuat brand story?
Simak penjelasan lengkapnya dibawah ini!
Table of Contents
ToggleApa Itu Brand Story
Brand story adalah serangkaian narasi atau cerita yang digunakan suatu brand atau unit bisnis untuk mengkomunikasikan beberapa hal.
Diantaranya adalah identitas, nilai-nilai, tujuan dan juga visi dan misi dari brand tersebut kepada konsumen dan masyarakat secara keseluruhan
Nah, di dalam brand story ini ada informasi-informasi terkait brand kamu, dari mulai cerita singkat tentang bagaimana brand tersebut didirikan sampai peran yang diharapkan brand kamu dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan membuat brand story yang menarik, diantaranya:
- Membantu mengenalkan brand
- Meningkatkan loyalitas konsumen
- Membangun citra positif brand
- Memperkuat nilai brand
- Meningkatkan efektivitas pemasaran
Baca Juga: “Simak 7 Cara Meningkatkan Brand Image untuk Bisnis!“
Cara Membuat Brand Story yang Menarik

1. Beri Pembuktian
Ini hal nomor satu yang kamu harus ingat! Brand story memang sarana yang cocok untuk menunjukkan keunggulan serta kehebatan dari brand-mu.
Tapi, selain dapat menceritakan, kamu juga harus bisa memberikan pembuktian dari apapun itu yang kamu klaim.
Brand story kamu harus menunjukan bagaimana brand kamu dapat bermanfaat bagi audiens kamu, nih.
Karena jika hanya memberikan penjelasan betapa hebatnya brand kamu tanpa adanya pembuktian, malah akan membuat konsumen kamu ragu.
2. Buatlah Cerita yang Sederhana
Meskipun banyak masyarakat yang menyukai cerita yang panjang dan rumit, tapi untuk brand story MinMom sarankan untuk tetap buat kisah yang sederhana dan realistis.
Pasalnya, cerita yang terlalu komplek dan rumit akan lebih sulit untuk dipercaya oleh konsumen kamu, cukup bagi kisah merek kamu menjadi tiga bagian saja, antara lain:
- Awal (Masalah): Jelaskan masalah yang biasa terjadi di masyarakat terkait pasar yang bisnis kamu jalani.
- Tengah (Solusi): Berikan solusi bagaimana permasalahan tersebut dapat brand kamu selesaikan.
- Akhir (Kesuksesan): Berikan pengaruh positif yang produk atau layanan yang brand kamu tawarkan.
Nah, khusus untuk bagian akhir ini, berikan perspektif bahwa kesuksesan yang sudah brand kamu raih hanyalah sekedar awalan dari kesuksesan yang berkelanjutan.
3. Cerita yang Bekelanjutan
Nah, poin selanjutnya masih menyambung dengan poin diatas yang sudah kita ulas, nih.
Tujuan utama dari brand story yang kuat adalah untuk membuat hubungan baik secara emosional yang berkelanjutan dengan audiens bisnismu.
Makanya, buatlah cerita yang berkelanjutan agar konsumen kamu tetap setia mengikuti cerita kamu.
Kamu bisa menggunakan karakter yang berkembang seiring berjalannya waktu.
Di tengah cerita tersebut, kamu bisa memberikan tantangan dan bagaimana karakter tersebut menyelesaikannya.
Nah, semua itu tapi harus tetap sejalan dengan value dari brand kamu dan juga pesan yang sesuai dengan strategi marketing yang lainnya.
4. Buatlah Narasi yang Unik
Cara membuat brand story yang kuat dan menarik untuk bisnis kamu yang selanjutnya adalah dengan membuat narasi yang unik, nih!
Nah, definisi “unik” disini bisa berarti beberapa hal, bisa itu lucu, mengejutkan, ekstrem, memancing rasa penasaran atau out-of-the-box.
Dengan ini kamu bisa menancapkan cerita dari brand kamu di pikiran masyarakat.
Nah, cerita yang unik ini harus tetap sejalan ya dengan pesan dan juga value dari brand kamu!
5. Kenali Audiens dengan Baik
Selanjutnya adalah mengenal audiens kamu dengan baik. Ini sebenarnya hal yang paling utama dan paling penting untuk kamu lakukan sebelum menulis brand story.
Karena meskipun poin-poin diatas sudah semuanya kamu lakukan akan terasa percuma jika ceritanya tidak relate dengan audiens kamu.
Tentukan demografi dari audiens kamu, cari tahu apa yang mereka sukai dan tidak sukai, permasalahan apa yang mereka hadapi dan lain sebagainya.
Nah, dari situ kamu bisa menentukan karakter, alur cerita, tone dan lain sebagainya yang relate dengan audiens kamu.
6. Konsistensi
Nah, yang terakhir adalah menjaga konsistensi dari brand story yang kamu buat.
Konsistensi yang dimaksud adalah tetap menjaga value serta visi dan misi yang brand kamu bawa brand story kamu.
Nah, kalau kamu menjanjikan sesuatu dalam sebuah brand story, pastikan menjaga konsistensi tersebut di seluruh rangkaian cerita.
Jelaskan bagaimana nilai tersebut menjadi bagian dari cerita dan mengapa hal tersebut penting dan akan selalu kamu jaga.
Nah, kalo kamu gak yakin dalam membuat brand story untuk bisnismu, kayanya kamu butuh branding consultant yang dapat membantu kamu melakukan segala proses branding untuk bisnismu, deh!
Jangan bingung-bingung, ada Build Momentum branding agency Jakarta yang bisa bantu semua proses branding bisnismu!
Kita bisa membantu kamu membuat identitas brand dengan jasa brand identity yang kita punya. Sampai jasa konsultan branding yang bisa bantu kamu membuat brand story.
Selain itu, dengan menggunakan jasa digital marketing dari Build Momentum, kamu juga akan lebih mudah mengelola media sosial dari bisnismu, nih!