Capek Banting Harga Melulu Sama Kompetitor?
Dalam dunia bisnis, persaingan harga adalah hal yang lumrah. Namun, jika kamu hanya fokus pada persaingan harga, maka kamu akan terjebak dalam perang harga yang tidak ada habisnya. Akibatnya, kamu akan mengalami kerugian yang besar.
Salah satu cara untuk keluar dari perang harga adalah dengan menawarkan produk yang memiliki nilai tambah. Nilai tambah ini dapat berupa keunggulan dari segi kualitas, fitur, atau manfaat. Dengan menawarkan produk yang memiliki nilai tambah, brand kamu dapat memposisikan diri sebagai brand yang unik dan berbeda dari kompetitormu.
Yuk, simak langkah-langkah berikut ini yang bikin bisnismu tetap laku meski harganya bukan yang termurah!
Berawal dari perbincangan sepasang suami istri, overheard di Ranch Market
π§π»: Kok beli pastanya Yummy Bites, bukan La Fonte?
π©π»: Iya, soalnya dengan harga Rp35.000 bisa kasih pasta sehat buat anak kita, instan dan nggak ribet juga!
La Fonte, market leader per-pasta-an di Indonesia. Harga La Fonte sangat terjangkau dan mudah ditemukan dimana-mana. Produk ini juga ditujukan untuk kalangan mass market.
Sedangkan Yummy Bites, pendatang baru dengan harga premium! Yummy Bites juga menawarkan pasta, namun dengan diferensiasi: harga premium yang dijual di outlet menengah ke atas. Targetnya adalah ibu muda dengan toddler yang butuh MPASI sehat dan bergizi.
Kok Bisa, Jual Lebih Mahal Tapi Tetap Laku?Β
Yummy Bites menempatkan diri sebagai brand khusus untuk ibu dengan toddler. Mengusung key message:
- Rendah sodium
- Mengandung omega 3
- GMO free
Key visual-nya juga menggunakan foto dengan bahan-bahan organik alami. Para ibu mana yang nggak rela bayar lebih untuk mendapatkan yang terbaik untuk anaknya?
Jangan coba-coba buat jual murah karena berbahaya untuk profit bisnis! Bayangkan jika tidak menggunakan strategi ini, Yummy Bites perlu menjual produknya <Rp15.000 untuk menyaingi La Fonte. Kapan cuannya, dong?
Ingin Bisnismu Keluar dari Perang Harga yang Bikin Boncos?
- Temukan target market spesifik yang punya pain point.
- Cari value added dari produk kamu untuk jadi diferensiasi sekaligus menjawab pain points marketmu.
- Konsisten mengkomunikasikan diferensiasi produk kepada target market yang dituju.
Kamu merasa terbantu dengan artikel ini dan ingin membuat bisnismu lebih digitally profitable? Yuk, konsultasikan pada kami!